12 Januari 2011


kursus perkhawinan

Tarikh : 8 & 9 jAnUarI 2011
Hari : JUmAat & SaBtu
Tempat : Qa'ah Tok KenALi KIAS

Kursus perkhawinan adalah satu program yang amat penting bagi semua golongan muda untuk persediaan ke gerbang perkhawinan...biarlah jodoh tue lambat nak sampai pun...tapi, apa salahnya kalau kita bersedia daripada sekarang...sebenarnya sebagai seorang remaja yang sudah berusia 18 tahun ke atas patut menerima dengan  positif berkenaan hal rumah tangga... disini saya bukanlah nak galakkan untuk berkhawin awal...tapi itulah hakikatnya...perlu belajar untuk membina masjid agar persediaan kita tue lebih mantap dan kemas...sungguh, semakin lama tempoh persediaan kita semakin mantap dan indah masjid yang kita nak bina tue... walau apapun jodoh tetap di tangan Tuhan...kalau jodoh tue awal nak datang...dia tetap datang juga..kita pun tak boleh nak tolak takdir Allah, tapi...kalau jodoh tue lambat sangat nak datang....itu mungkin ujian daripada Allah...sebagai hamba yang tetap berserah padaNYA ,kita patut terima takdir yang telah tertulis untuk kita..

Alhamdulillah,,,,
Sekali lagi Kelab Jabatan Syariah telah mengadakan kursus perkhawinan bagi pelajar-pelajar KIAS pada tahun ini. program ini sebnarnya telah dijalankan pada awal cuti pertengahan semester bagi sem NOV 2010/2011..banyak informasi-informasi yang yang boleh kita dapat daripada mereka-mereka  yang pakar dalam bidang munakahat ini...perkhawinan ini bukan sahaja untuk menyatukan dua hati yang saling berkasih tetapi ia juga adalah satu wasilah perkongsian dan pertukaran pendapaT diantara pasangan. Ia juga saling lengkap-melengkapi antara satu sama lain...tidak dinafikan manusia itu tidak sempurna dan memerlukan sesuatu untuk menampung kelemahannya..jelas disini sebagai manusia kita perlu tunaikan fitrah ini. 

Sungguh indah agama yang dibawa oleh Rasulullah,ia membenarkan fitrah kita dengan cara yang betul iaitu melalui perkhawinan...mereka yang berkhawin adalah mereka yang menyempurnakan separuh daripada agamanya. Itulah yang islam ajarkan..Maka mana nikmat Tuhanmu yang kamu dustakan?? apakah kita masih tidak bersyukur dengan nikmat yang Allah turunkan kepada kita...??kenapa perlu kita couple sedangkan ada jalan yang halal untuk itu..??sebagai ibubapa juga perlu lebih memahami jiwa anak remaja...jika dia minta dinikahkan maka tunaikanlah kerana sesungguhnya itu lebih baik daripada terlanjur dan tergelincir sedang kita yang menanggung malu..Jika tak nak anak nikah awal, ibubapa haruslah mendidik anak-anak sedari kecil lagi...jangan terlalu bebaskan mereka sehingga pergaulan tidak terkawal;..memang itulah hakikat remaja, hatinya  berbolak balik nakkan keseronokan..Jika tanpa didikan agama,hilanglah rasa malunya untuk bersenda-gurau dengan bukan mahramnya...terutamanya anak gadis kita...

Kesimpulannya, perlulah mendidik diri untuk menjadi yang solehah dan perlunya kita memahami selok-belok alam pembinaan masjid demi kebahgiaan bersama dan lebih-lebih lagi mendapat keredhaan Illahi...janganlah memandang remeh tentang masa depan kita kerana walau apapun kita tetap laluinya....dan jangan lupa pula tujuan hamba Allah diciptakan di dunai ini tidak lain tidak bukan hanya untuk beribadah kepadanya....

hakikatnya,,,segala yang kita lakukan biarlah letak Allah itu di depan kita( keranaNYA)...sesungguhnya apa yang kita lakukan Allah akan hisab juga di AKHIRAT SANA...


04 Januari 2011

Pakaian Wanita Islam


Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat mempertajam bagian-bagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: buah dada, paha, dan sebagainya.
Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (l) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan bisa masuk sorga, dan tidak akan mencium bau sorga, padahal bau sorga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian." (Riwayat Muslim, Babul Libas)
Mereka dikatakan berpakaian, karena memang mereka itu melilitkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaiannya terlalu tipis sehingga dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini.
Bukhtun adalah salah satu macam daripada unta yang mempunyai kelasa (punuk) besar; rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut karena rambutnya ditarik ke atas.
Dibalik keghaiban ini, seolah-olah Rasulullah melihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini yang kini diwujudkan dalam bentuk penataan rambut, dengan berbagai macam mode dalam salon-salon khusus, yang biasa disebut salon kecantikan, dimana banyak sekali laki-laki yang bekerja pada pekerjaan tersebut dengan upah yang sangat tinggi.
Tidak cukup sampai di situ saja, banyak pula perempuan yang merasa kurang puas dengan rambut asli pemberian Allah. Untuk itu mereka belinya rambut palsu yang disambung dengan rambutnya yang asli, supaya nampak lebih menyenangkan dan lebih cantik, sehingga dengan demikian dia akan menjadi perempuan yang menarik dan memikat hati.
Satu hal yang sangat mengherankan, justru persoalan ini sekarang sering dikaitkan dengan masalah penjajahan politik dan kejatuhan moral, dan ini dapat dibuktikan oleh suatu kenyataan yang terjadi, dimana para penjajah politik itu dalam usahanya untuk menguasai rakyat sering menggunakan sesuatu yang dapat membangkitkan syahwat dan untuk dapat mengalihkan pandangan manusia, dengan diberinya kesenangan yang kiranya dengan kesenangannya itu manusia tidak lagi mau memperhatikan persoalannya yang lebih umum

ukhuwwah kita bemula daripada sini....

Qunut Nazilah

Qunut Nazilah
Tabahlah saudaraku..Allah mendengar tangisanmu..